gaya selalu
menentang perubahan bentuk benda. Sifat elastis zat merupakan
faktor yang
selalu diperhitungkan dalam dunia teknik, terutama teknik
bangunan. Hal ini
erat kaitannya dengan ilmu kekuatan bahan (spaningleer).
Ilmu
ini mempelajari
gaya-gaya yang timbul di dalam bahan (kayu, beton, dan baja).
Gaya-gaya
tersebut meliputi gaya tarik, tegangan geser, lenturan, puntiran, dan
sebagainya.
Pengetahuan tentang hal ini untuk mengetahui perubahan bentuk
yang terjadi pada
bahan karena adanya gaya-gaya tersebut.
A. Pengertian
Elastisitas
Kita pernah bermain karet gelang, tanah
liat, atau plastisin. Saat Anda menarik karet gelang, karet makin panjang. Jika
tarikan dihilangkan, maka bentuk karet kembali seperti semula. Lain halnya dengan
karet, tanah liat saat ditekan akan berubah bentuk. Jika tekanan dihilangkan,
ternyata bentuk tanah liat tidak kembali seperti semula. Sifat sebuah benda
yang dapat kembali ke bentuk semula disebut elastis. Bendabenda yang mempunyai
elastisitas atau sifat elastis seperti karet gelang,
pegas, dan plat logam disebut benda
elastis.
Pegas atau
benda-benda lain yang dikenai gaya besar akan hilang sifat elastisitasnya. Gaya
pada
benda elastis
akan menimbulkan tegangan, sehingga benda bertambah panjang.
B. Tegangan,
Regangan, dan Modulus Elastisitas
Ada tiga jenis perubahan bentuk yaitu
regangan, mampatan,
dan geseran.
1. Regangan.
Renggangan merupakan perubahan bentuk yang dialami
sebuah benda jika dua buah gaya yang berlawanan
arah (menjauhi
pusat benda) dikenakan pada ujung-ujung
benda
2. Mampatan.
Mampatan adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah
benda jika dua
buah gaya yang berlawanan arah (menuju pusat benda)
dikenakan pada ujung-ujung benda.
3. Geseran.
Geseran adalah perubahan bentuk yang dialami sebuah
benda jika dua
buah gaya yang berlawanan arah dikenakan pada
sisi-sisi bidang benda
Tegangan pada
benda didefinisikan sebagai gaya persatuan luas penampang benda tersebut.
Tegangan diberi simbol (dibaca
sigma).
= F/A dengan F :
besar gaya tekan/tarik (N) dan A : luas penampang
(m2)
Bila dua buah
benda yang dapat meregang seperti kawat ditarik,
maka kedua kawat
tersebut akan mengalami tegangan
yang berbeda.
Kawat dengan penampang kecil mengalami tegangan yang
lebih besar
dibandingkan kawat dengan penampang lebih besar. Tegangan
benda sangat
diperhitungkan dalam menentukan ukuran dan jenis bahan
penyangga atau
penopang suatu beban, misalnya penyangga jembatan
gantung dan
bangunan bertingkat.
Demikian pula
dengan Regangan () didefinisikan
sebagai perbandingan antara
penambahan
panjang benda X terhadap
panjang mula-mula X.
dengan : regangan strain (tanpa satuan), X :
pertambahan panjang (m) dan
X
: panjang mula-mula (m)
0 komentar:
Posting Komentar