lainnya dengan
arah dan kecepatan tertentu, tergantung jarak dan posisi pemain
yang dituju. Jika
pemain yang dituju jaraknya jauh, maka butuh tendangan yang
lurus, dan arah
yang tepat. Arah tertentu yang dituju oleh bola yang Anda kenal
dengan istilah vektor.
Gerak bola atau
partikel yang berarah ini, jika berada pada bidang dua
dimensi, maka
posisi perpindahan, kecepatan, dan percepatannya dinyatakan
dalam vektor dua
dimensi.Vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan
arah. Dalam
bidang dua dimensi, arah vektor ditentukan oleh koordinat sumbu X
dan sumbu Y
yang dinyatakan dengan vektor satuan i
(sumbu X) dan j (sumbu Y).
Jika vektor
posisi partikel dinyatakan dengan r = xi +
yj , dengan (x,y) menyatakan koordinat partikel pada saat t.
A. Posisi Partikel pada Suatu Bidang
Dikatakan Vektor jika terdapat pada bidang
dua dimensi ( i dan j).
i merupakan vector satuan yang searah dengan
sumbu X dan j merupakan
vektor satuan yang searah dengan sumbu Y. Karena i
dan j merupakan vektor satuan, maka besar dari
vektor ini sama dengan satu.
Rumus mencari r pada benda yang bergerak
di bidang x dan y :
r = xi + yj
Perpindahan posisi partikelnya dapat
dicari dengan :
r = xi + yj
B. Kecepatan
1.
Kecepatan Rata-Rata Diturunkan dari Fungsi
Posisi
Kita dapat mencari kecepatan rata rata
dengan :
V = r / t
dengan r merupakan perpindahan dalam waktu t.
2.
Kecepatan Sesaat
Besarnya kecepatan sesaat ditentukan dari
harga limit vektor
perpindahannya dibagi selang waktu, yang
merupakan titik potong/
singgung pada titik tersebut. Jika r adalah
perpindahan dalam waktu
t t setelah t
sekon.
Dalam notasi
matematika harga limit adalah turunan r
terhadap t. Maka rumus yang berlaku adalah v = dr/dt.
Jika komponen-komponen kecepatan vx dan vy sebagai fungsi waktu diketahui, maka
posisi horisontal (mendatar) x dan posisi
vertikal (tegak) y dari partikel
dapat ditentukan dengan cara pengintegralan.
Nilai (x0, y0)
merupakan koordinat posisi awal partikel. Dengan demikian posisi awal dapat
ditentukan dengan cara pengintegralan kecepatan dari
partikel atau benda yang bergerak.
C. Percepatan
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan
selalu bertambah dalam
selang waktu tertentu. Mobil tersebut di
katakan sedang mengalami percepatan.
Perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu disebut percepatan atau kecepatan
rata-rata (a) = v / t. Dikatakan percepatan rata-rata,
karena tidak
memedulikan perubahan percepatan pada saat tertentu. Misalnya, saat mobil
melintasi tikungan atau tanjakan.
D. Gerak
Parabola
Gerak yang
bergerak menempuh lintasan lengkung disebut Gerak Parabola. Yang merupakan
contoh gerak parabola misalnya gerak yang dialami bola yang dilempar dan gerak
peluru yang ditembakkan.
Jika kecepatan
awal peluru adalah v0 dengan
sudut elevasi
0,
maka kecepatan awal peluru diuraikan dalam komponen vertikal dan
Horizontal. Rumus
mencari kecepatan jika sudut elevasinya diketahui
v0x = v0 cos 0
atau v0y =
v0 Sin 0.
Misalnya kita
menendang bola, ketika bola melambung dan mencapai ketinggian maksimum (h),
maka
vy = 0h. kita dapat mencari ketinggian
maksimunya dengan cara hmax = v0 Sin2 0 / 2g.
Jangkauan terjauh
yang dapat ditempuh peluru tergantung pada
sudut elevasi
peluru. Rumus untuk mencari jangkauan terjauhnya ialah R= v0 Sin2 0 / g.
E. Gerak Melingkar
umumnya gabungan antara gerak translasi dan gerak melingkar. Misalnya
roda yang berputar dan kipas angin yang berputar. Benda yang bergerak
pada sumbu utama tanpa mengalami gerak translasi dikatakan benda
mengalami gerak rotasi/melingkar. Gerak rotasi merupakan analogi gerak
translasi.
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
BalasHapusJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor (AHM)